Pages - Menu

Saturday 30 May 2015

MPASI: Adonan Donat dan Mini Pizza (Less sugar, eggless, dairy free)

Udah lama pengin belajar bikin donat karena donat itu makanan favorit akooohhh bingiittz *kumat alaynya* Pas banget lagi kumpul-kumpul di rumah Bunda Ika, Mbak Bunga bawain bahan-bahannya terus sekalian mau ngajarin juga yeayy! Tapi setelah nanya sama krucil-krucil, "Mau belajar bikin apa hari ini?" semuanya kompak jawab, "PIZZA!" Waduh -_-
Untunglah kata si empunya perbakingan, adonan donat sama pizza itu sebenernya sama aja. Hanya bedanya, donat itu digoreng sedangkan pizza dipanggang. Horeeee! Jadilah kami seru-seruan cooking class dengan riang gembira.
Krucils in the kitchen.
Tante enggak ngerti apa fungsi celemek di atas kepala F2. But if that makes you happy....

Super minimalis topping, tapi maksimal happynya. Bikin sendiri memang lebih (berasa) enak ya.
Salah satu kelebihan dari makanan homemade menurut saya adalah kita bisa mengontrol bahan-bahan apa aja yang kita masukkan ke dalamnya. Contohnya mini pizza ini. Adonan yang kami bikin tadi dibuat less sugar dan eggless supaya bisa diicip-icip juga sama si bocah bayik yang lagi MPASI ;)
Here is the recipe

MINI PIZZA
Bahan:
500 gr tepung terigu protein tinggi
11 gr ragi instan
Dua sendok gula pasir
75 gr mentega
1/4 sdt garam
Satu gelas air suam-suam kuku  (bisa dikurangi atau ditambah hingga adonan kalis)

Cara Membuat:
- Campur tepung terigu dan ragi, aduk hingga rata.
- Campur gula dan air putih, aduk hingga gula larut.
- Masukkan air sedikit demi sedikit ke dalam adonan tepung sambil diuleni hingga rata dan setengah kalis.
- Tambahkan garam dan mentega, kemudian terus uleni hingga kalis dan elastis. Diamkan selama kurang lebih 20-30 menit, tutupi dengan serbet lembab atau plastic wrap agar adonan tidak kering. Diamkan hingga adonan mengembang menjadi dua kali lipat.
- Kempiskan adonan, bagi dan bentuk bulat-bulat sama besar. Giling dan pipihkan membentuk roti pizza dengan pinggiran yang sedikit tebal. 
- Tusuk-tusuk roti pizza dengan garpu kemudian diamkan lagi sekitar 20-30 menit.
- Panggang 10 menit sampai setengah matang. Keluarkan, tambahkan topping sesuai selera kemudian panggang lagi selama 10 menit.

Notes:
*) Pada percobaan kedua, saya menambahkan satu buah kentang (200gr) ke dalam adonan, hasilnya? pizza/donat jadi lebih emfuuuk, me likey!
kentang --> Kukus, haluskan sampai benar-benar halus (bisa pakai blender/hand blender) kemudian tunggu sampai dingin baru boleh dicampur ke adonan. Masukkan kentang saat proses menguleni,
*) Some people use warm water, while the other use cold (iced) water. Which one is better?
Air suam-suam kuku membuat ragi lebih cepat bereaksi, jadi adonan lebih cepat mengembang saat didiamkan. Sedangkan air dingin konon membuat rasa adonan jadi lebih enak. Saya sudah mencoba keduanya dan tampaknya enggak ada perbedaan yang berarti. So I prefer warm water.
*) Pastikan untuk menambahkan garam dan mentega belakangan, bukan dicampur di awal bersama garam dan terigu karena ragi enggak boleh ketemu garam. Cinta terlarang.
Gak denk...ragi kalau bertemu garam bisa mati, jadi nanti adonannya enggak mengembang sempurna.

Percobaan kedua: tambah kentang di adonan.
Buat Jabil toppingnya parutan apel dan saus apel kesukaan.
Sisa adonan digoreng jadi donat. Yang walaupun buruk rupa...tapi endeeuss surendes.






No comments:

Post a Comment