Pages - Menu

Wednesday 1 July 2015

Tips: Cara Mengawetkan Brokoli


Siapa di sini yang suka brokoli? Sayuran tinggi serat yang kaya akan antioksidan ini adalah salah satu sayuran favorit keluarga saya. Selain lezat, brokoli juga mengandung banyak sekali vitamin, mineral, dan kalsium. Pas banget nih dikonsumsi saat bulan puasa supaya tubuh tetap fit dan sehat. Brokoli juga cocok sekali dikonsumsi oleh Mama yang sedang hamil karena tinggi kandungan asam folatnya. Bener-bener superfood, ya! Sayangnya brokoli ini cepat sekali layu. Seringkali kita menemukan brokoli yang baru dibeli beberapa hari yang lalu kemudian disimpan di kulkas tiba-tiba kuntumnya sudah menguning. Udah enggak segar dong...dimakan pun rasanya kurang enak.
Untuk menghindari kejadian diatas, saya punya tips nih tentang cara menyimpan brokoli supaya tetap awet dan segar. Caranya adalah dengan diblansir. Gimana proses memblansir brokoli? Berikut ini langkah-langkahnya.

Pertama, tips memilih brokoli dulu ya. Saat membeli brokoli, pilihlah yang batang dan bunganya masih segar, hijau, dan kuntumnya padat. Jangan membeli brokoli yang memar, berlendir, dan kuntumnya menguning sebagian (apalagi semuanya, busuk itu mah) karena itu adalah ciri-ciri brokoli yang sudah tidak fresh buibuk.

Begitu sampai di rumah, segera blansir brokoli.

Yang harus disiapkan:

- Dua wadah/mangkuk besar
- Air bersih
- Panci untuk merebus air
- Plastik Ziplock
- Air es dan es batu

Step by step


Pisahkan bunga brokoli dari batangnya, kemudian potong-potong brokoli per-kuntum atau sesuai selera. 

Potong-potong per-kuntum

Batang brokoli jangan dibuang, ya, karena bagian tengahnya bisa dimakan.

Batangnya jangan dibuang
Kupas batangnya sampai ketemu bagian yang empuk seperti gabus ini
Potong-potong. Ini enak buat ditumis
Setelah dipotong, cuci bersih brokoli. Biasakan untuk merendam sayuran dengan air garam sebelum dicuci. Gunanya untuk mematikan ulat atau binatang-binatang kecil yang biasa menempel pada sayuran.

You don't want this on your meal, do you?
Setelah dicuci, tempatkan brokoli dalam wadah atau mangkuk besar. Rebus air bersih hingga mendidih kemudian siram brokoli hingga seluruhnya terendam.


Diamkan selama kurang lebih dua menit.


Setelah itu, langsung pindahkan brokoli ke dalam wadah lainnya yang berisi air es dan es batu.


Diamkan selama dua menit.


Tiriskan.



Masukkan ke dalam plastik ziplock. Simpan di freezer. 


Brokoli yang sudah diblansir ini konon bisa awet hingga berbulan-bulan di dalam kulkas. Selain awet, warnanya pun tetap hijau, segar, dan rasanya tetap terjaga. Ketika hendak diolah, kita tinggal mengeluarkan brokoli dari freezer kemudian tunggu sampai esnya mencair. Brokoli pun siap ditumis, digoreng, atau dihangatkan sebentar di dalam Magic Jar dan langsung dimakan, nyamms!

Thursday 11 June 2015

Dreamboard (2015-2016)

Monski dreamboard 2015-2016

Katanya usia dua puluhan cepat berlalu...and it's are totally right. Rasanya baru kemarin saya punya KTP, sekarang tiba-tiba aja umur saya udah dua tujuh. Crazy!
Pertama-tama, saya mengucap syukur ke hadirat Allah SWT yang sudah mengizinkan saya hidup dan mengurus saya selama ini, dan juga melimpahi saya dengan begitu banyak rezeky dan karunia-Nya. Alhamdulillah alhamdulillah alhamdulillah....
Kedua-dua (halah) saya jadi kepikiran, berarti waktu saya cuman tiga tahun lagi dong menuju usia tiga puluh? Kalau masih dikasih umur sama Yang Di Atas....
Meeennn tiga tahun itu sebentaaarrrr. If I learned something in this past 27 years, it is that time flies in a lightspeed! So from now on I'll (try HARD) to use my time wisely and not to waste it on some useless crap.
If you are planning to have a meaningful, useful, effective, and productive year, having a dreamboard is a brilliant idea. Apa itu dreamboard? Dreamboard merupakan visualisasi pencapaian-pencapaian yang ingin kita raih setahun kedepan. Dreamboard bisa dibuat dalam bentuk seperti diatas atau bisa juga dibuat seperti timeline misalnya goals bulan January, February, dst.
Mau tau isi dreamboard saya tahun ini apa aja? Here we go.
1. Perbanyak, persering, dan perkhusyuk ibadah. Pas banget sebentar lagi mau Ramadhan, suasana di sekitar pasti mendukung banget buat membakar semangat saya dalam melaksanakannya. Goals saya tahun ini adalah menghafal asmaul husna dan surah-surah pendek. Sounds easy? Memang begitu seharusnya! Targetkan goal yang mudah dicapai tetapi terus tingkatkan levelnya sedikit demi sedikit. Enggak terasa dari yang awalnya terasa remeh, nanti kita bisa mencapai hal-hal yang besar.
2. Potong kambing di hari raya Idul Adha tahun ini.
3. Own a home-based bussiness. Gedein Eimondo card dan lahirkan bisnis-bisnis lainnya. 
4. Punya mobil keluarga di akhir tahun 2015. Honda Mobilio in black color it is.
5. Exercise regularly and eat healthy! Lari/olahraga lainnya seminggu sekali dan stretching setiap pagi.
6. Punya tenaga super, otak kreatif, kesabaran tak berbatas, dan selera humor yang tinggi dalam mengasuh bocah kecik tersayang.
7. Write more. For this blog and hopefully for bussiness purposes.
8. Craft more. Belajar bikin birthday crown, giant paper wall decor, etc yang bikin hati dan mata saya senang.
9. Masih berhubungan dengan nomor 8: belajar menjahit. And hopefully own a good sewing machine.
10. Be a party decorator and a party planner.
11. Move to the home sweet home at Cikeas and finally experience the real-silly-sweet-sour marriage life. Just the three of us. And, a helper maybe to keep me on track hehe.
12. Cook and bake more, and having a good skill on it. Punya kulkas yang penuh cadangan makanan lezat, sehat, bergizi dan bisa masak bareng Sedho lagi kayak dulu (Oh it was super FUN! I miss it so much).
13. Travel moreeeee. Liburaaaann! Travel to Kuala Lumpur to visit Kaka Ayaaaa. Juga ke pantai ajak Jabil. Sedho kayaknya pengin ke Lombok, deh. Saya sih hayu aja lah...jangankan Lombok, Maldives pun mauk!

Sekian kira-kira isi dreamboard saya tahun ini. Ho'oh, cuman kira-kira, soalnya kalau dijabarin semua panjang lebar pegel nulisnya haha. Sekarang PR-nya adalah mempertahankan semangat saya dalam menjalani misi ini. Persistent persistent persistent! Semoga Monski pantang menyerah dan istiqomah yaa Aamiin....
I promise to myself, tanggal 11 Juni 2016 nanti saya akan membaca ulang postingan ini dan tersenyum bangga karena berhasil meraih pencapaian-pencapaian saya.
Oh, I am so excited to turn these dreams into reality. 

Saturday 30 May 2015

MPASI: Adonan Donat dan Mini Pizza (Less sugar, eggless, dairy free)

Udah lama pengin belajar bikin donat karena donat itu makanan favorit akooohhh bingiittz *kumat alaynya* Pas banget lagi kumpul-kumpul di rumah Bunda Ika, Mbak Bunga bawain bahan-bahannya terus sekalian mau ngajarin juga yeayy! Tapi setelah nanya sama krucil-krucil, "Mau belajar bikin apa hari ini?" semuanya kompak jawab, "PIZZA!" Waduh -_-
Untunglah kata si empunya perbakingan, adonan donat sama pizza itu sebenernya sama aja. Hanya bedanya, donat itu digoreng sedangkan pizza dipanggang. Horeeee! Jadilah kami seru-seruan cooking class dengan riang gembira.
Krucils in the kitchen.
Tante enggak ngerti apa fungsi celemek di atas kepala F2. But if that makes you happy....

Super minimalis topping, tapi maksimal happynya. Bikin sendiri memang lebih (berasa) enak ya.
Salah satu kelebihan dari makanan homemade menurut saya adalah kita bisa mengontrol bahan-bahan apa aja yang kita masukkan ke dalamnya. Contohnya mini pizza ini. Adonan yang kami bikin tadi dibuat less sugar dan eggless supaya bisa diicip-icip juga sama si bocah bayik yang lagi MPASI ;)
Here is the recipe

MINI PIZZA
Bahan:
500 gr tepung terigu protein tinggi
11 gr ragi instan
Dua sendok gula pasir
75 gr mentega
1/4 sdt garam
Satu gelas air suam-suam kuku  (bisa dikurangi atau ditambah hingga adonan kalis)

Cara Membuat:
- Campur tepung terigu dan ragi, aduk hingga rata.
- Campur gula dan air putih, aduk hingga gula larut.
- Masukkan air sedikit demi sedikit ke dalam adonan tepung sambil diuleni hingga rata dan setengah kalis.
- Tambahkan garam dan mentega, kemudian terus uleni hingga kalis dan elastis. Diamkan selama kurang lebih 20-30 menit, tutupi dengan serbet lembab atau plastic wrap agar adonan tidak kering. Diamkan hingga adonan mengembang menjadi dua kali lipat.
- Kempiskan adonan, bagi dan bentuk bulat-bulat sama besar. Giling dan pipihkan membentuk roti pizza dengan pinggiran yang sedikit tebal. 
- Tusuk-tusuk roti pizza dengan garpu kemudian diamkan lagi sekitar 20-30 menit.
- Panggang 10 menit sampai setengah matang. Keluarkan, tambahkan topping sesuai selera kemudian panggang lagi selama 10 menit.

Notes:
*) Pada percobaan kedua, saya menambahkan satu buah kentang (200gr) ke dalam adonan, hasilnya? pizza/donat jadi lebih emfuuuk, me likey!
kentang --> Kukus, haluskan sampai benar-benar halus (bisa pakai blender/hand blender) kemudian tunggu sampai dingin baru boleh dicampur ke adonan. Masukkan kentang saat proses menguleni,
*) Some people use warm water, while the other use cold (iced) water. Which one is better?
Air suam-suam kuku membuat ragi lebih cepat bereaksi, jadi adonan lebih cepat mengembang saat didiamkan. Sedangkan air dingin konon membuat rasa adonan jadi lebih enak. Saya sudah mencoba keduanya dan tampaknya enggak ada perbedaan yang berarti. So I prefer warm water.
*) Pastikan untuk menambahkan garam dan mentega belakangan, bukan dicampur di awal bersama garam dan terigu karena ragi enggak boleh ketemu garam. Cinta terlarang.
Gak denk...ragi kalau bertemu garam bisa mati, jadi nanti adonannya enggak mengembang sempurna.

Percobaan kedua: tambah kentang di adonan.
Buat Jabil toppingnya parutan apel dan saus apel kesukaan.
Sisa adonan digoreng jadi donat. Yang walaupun buruk rupa...tapi endeeuss surendes.






Wednesday 22 April 2015

Jabil Led Weaning

Jabil BLW 6 bulan

Sudah sebulan lebih Jabil MPASI. So far Alhamdulillah lancar-lancar aja, belum ada kendala berarti (masakan gosong gak dihitung, ya!). Jadi inget masa-masa menjelang MPASI di mana saya (dan ibuk-ibuk lainnya di grup Birth club) hebooohhh luar biasa. Dari mulai ngelist peralatan, browsing resep, hunting high chair, terus membahas hal-hal cetek yang waktu itu rasanya kok njelimet ya? tapi ternyata pas dijalanin biasa aja...hahaha. Motherhood really is swimming and learning to swim at the same time, eh? Istilah lainnya, learning by doing ;)
Baeklah, kembali ke MPASI. Ketika memulai MPASI, seorang ibu pasti banyak galaunya.
Jenis makanan: homemade atau makanan instant?
Kalau homemade: fresh food atau frozen food?
Yang mana duluan: buah dan sayur atau serealia?
Cara ngasihnya: spoon feeding atau baby led weaning?
Nah, lho, semakin banyak pilihan semakin bingung.
Kalau saya sendiri memilih makanan homemade, fresh, dimulai dari buah dan sayur dulu, dan diberikan dengan cara Baby Led Weaning.

Thursday 9 April 2015

TUM BC Sept 2014: First Meet Up! Yeaaayy

Maacih fotonya, Rissaa
Aaaakhirnyaaa...setelah berbulan-bulan cuma ngobrol di chat, heboh ngomongin milestones bebies, ngikik-ngikik tengah malem ngebahas topik banyol, saling ngeracun olshop baby stuff dan produk kecantikan (yes, I'm talking about you miss lipen!), dan saling menguatkan di saat down (TRUE), tanggal lima April kemarin TUM Birth Club September 2014 meetup perdana. Woohoooo! *keprok* *tabur confetti* *lope-lope di udara*

Wednesday 11 February 2015

Are you obsessed with your baby?


Semua ibu pasti sayang sama anaknya, enggak usah ditanya lah ya...karena itu fitrah dan alamiah. Apalagi buat para ibu baru, yang saking besar rasa sayangnya, terkadang menganggap kalau anaknya adalah bayi yang paling lucu, pintar, dan menggemaskan yang ada di muka bumi. Salah? enggak juga sih, namanya juga cinta...kan buta (apeu)
Sayang sama anak sih boleh-boleh aja, harus malah! Tapi kalau sampai terobsesi? Nah lho...
Di bawah ini adalah kutipan artikel tentang obsessed parent yang saya baca setelah jalan-jalan ke blognya Tara. Enggak tahan buat enggak re-post pertanyaan-pertanyaan di artikel tersebut dan menuliskan jawaban saya sendiri di sini. Hihihi.

15 SIGNS YOU MIGHT BE OBSESSED WITH YOUR BABY


Maybe it's a hormone that's released post-birth, or maybe it's the universe's way of messing with us, but we all get a little crazy once we become parents. We think our kid is the smartest. Our kid is the cutest. Our kid is definitely going to be famous when they grow up... because they're just so dang funny! (Show them what a bunny rabbit does, Junior! Go on, do it! Guys, you're gonna love this... )


Bottom line: We're all obsessed with our babes to some degree. But some parents take said obsession to a whole another level. Like, they may need a talking to. Are you one of those parents?

Here are 15 signs that you might be obsessed with your baby. Too obsessed.

1. You don't go anywhere without your baby. When your friends call you to make plans, it's assumed that little Sally will be joining too.
GUILTY. Jabil masih asi eksklusif dan menolak minum dari botol susu, jadi otomatis Jabil ikut saya ke manapun saya pergi. 

2. You find a way to work your baby into every. Single. Convo. Your friend: Gosh, it's so nice out today, isn't it? You: It is! And I'm so excited because I can finally put Johnny in that jumper I bought him!
I'M NORMAL. Saya gak gitu-gitu amat kali. Kalau enggak ditanya tentang Jabil ya enggak cerita. Saya enggak mau jadi ibu-ibu rese yang suka tiba-tiba ngoceh ngalor ngidul tentang anaknya tanpa ditanya. Deuuuh...
To be fair, hasrat ngoceh tentang per-bayi-an saya sudah cukup terpuaskan dengan adanya grup whatsapp TUM birthclup september 2014 yang luaaarrr biasa itu, hahahahaha. 

3. You think everyone is interested in seeing photos of your baby -- even when your baby is with you. Suggestion: the mailman is a little busy.
I'M NORMAL. Saya enggak pamer foto Jabil ke semua orang yang saya temui, kecuali diminta. Eh, tapi instagram saya isinya (hampir) fotonya Jabil semua. Ehm. Semoga yang liat enggak bocen ya....

4. Your therapy sessions have now become more about your baby's problems than your own. You: I feel like she's struggling with an identity crisis lately. I know she's only 8 months, but I feel like she thinks she's a year.
I'M NORMAL. Lagian juga saya enggak punya therapist.

5. Your baby's photo is in every room. And they're only a week old.
I'M NORMAL. Karenaaaa kami belum pindah rumah! muahahaha. Kalau sudah di rumah sendiri, gatau deh gimana.... :p

6. You dream about your baby. And you're mad when you wake up... until you see your baby next to you.
I'M NORMAL. I am dreaming about a one-day-spa, nice smell of that saloon products on my hair, and a proper sleep. 

7. Baby talk has replaced your normal cadence and voice. (High-pitched and sing-songy) Who's paying the electric bill? Mama is paying the electric bill!
I'M NORMAL. Kalau ngobrol sama Jabil boleh lah demikian adanya...tapi kalau sama orang lain ya enggak lah! Kan sok imut. Minta ditabok....

8. You're the person who constantly talks to their baby when on the phone with others ... or tries to get the baby to talk to the person on the other end. Note: Most. Annoying. Thing. Ever.
GUILTY. Pembelaan: sejauh ini yang sering nelepon saya adalah Utinya Jabil, yang kayaknya emang lebih tertarik denger "enggg...nyanya....bububu"-nya Jabil daripada ngobrol sama putrinya sendiri. Kalau Jabil punya handphone sendiri, yakin deh pasti saya mah moal dikoling. 

10. You have your baby's face screen-printed on a shirt. And you wear it when you're out with your baby. (No.)
I'M NORMAL. Tapi kepikiran sih punya custom shirt nama-nama anggota keluarga haha!

11. You FaceTime with your baby when you're sitting at your cubicle at work. And don't consider the fact that your colleagues might not want to hear the question "Did you make poo-poo?" while they're eating lunch.
I'M NORMAL. Or maybe not. Kembali ke pertanyaan nomor 1 dimana jawabannya adalah saya enggak pernah pisah sama Jabil kekekeke.

12. Every person you meet, regardless of their age, reminds you of your baby. It's just something about the way you smile.
I'M NORMAL. Satu-satunya orang yang menurut saya mirip Jabil adalah ayah saya sendiri. Dan semua orang pun bilang hal yang sama.

13. You enter your baby in various "cute kid" contests and ask your friends, Facebook and real, to vote for him. Spoiler alert: They don't.
I'M NORMAL. At least for now. Baruuu aja kepikiran loh mau ikutan kuis-kuis yang suka spamming di IG itu, tapi belum :)))

14. Speaking of Facebook. Your feed? All baby, all the time.
I'M NOT THAT NORMAL. Yekhan sudah kubilang tadi instagram saya isinya Jabil melulu.

15. You got a tattoo of your baby's face. Because if you're ever not near her, and your phone happened to die, you need some way of seeing your little one's face.
I'M NORMAL. Yang ini mah kepikiran juga engaaakkk 

Do you know anyone who's obsessed with their baby? How can you tell?

Dan hasilnya? 12  NORMAL dan 3 ENGGAK NORMAL. Berarti saya masih normal lah ya...seenggaknya untuk sekarang. Mungkin kapan-kapan saya harus isi kuesioner ini lagi, siapa tau hasilnya berubah hahahaha.